Tuesday, May 3, 2016

Untung rugi ternak ayam secara tradisional

Tak bisa dipungkiri bahwa hampir semua penduduk didaerah pelosok kalimantan ada memelihara hewan, baik itu anjing, kucing, ayam, bebek, sapi, ikan dll. Ada yang memeliharanya cuma sekedar untuk hoby, ada juga yang memelihara cuma sekedar usaha sampingan, dengan kata lain kalau lagi membutuhkan bisa langsung gunakan, tetapi ada juga yang serius memelihara hewan sebagai usaha utama. Sebagai usaha utama contohnya usaha ternak ayam. Untuk jenis usaha ternak ayam, selain membutuhkan lahan yang lumayan besar, pakan yang tidak sedikit dan yang terpenting jauh dari pemukiman penduduk, juga modal yang tidak sedikit. Banyak hal yang perlu disiapkan untuk serius menekuni jenis usaha yang satu ini, jika dijadikan sebagai usaha utama.
Untuk rugi ternak ayam secara tradisional

Ditempat saya berdomisili ada beberapa pengusaha ternak ayam yang lumayan besar, meskipun tidak bisa dikatakan mencukupi kebutuhan warga kuala kurun dan sekitarnya.
Yang menjadi topik tulisan saya kali ini adalah tentang ternak ayam kampung secara tradisional warga kuala kurun dan sekitarnya. Ternak ayam kampung secara tradisional adalah menggunakan lahan sekitar rumah bahkan dibawah rumah sebagai tempat membuat kandang ayam (sebagai catatan rumah penduduk kuala kurun mayoritas masih rumah panggung). Ternak dengan pola ini sudah berlangsung dari jaman dulu, padahal dilihat dari segala segi, banyak ruginya daripada untungnya. Mungkin keuntungannya cuma dari segi kepraktisannya karena dekat, kalau lagi tidak ada lauk dirumah, tinggal ambil telor untuk lauk, atau ayamnya dipotong.  
Kerugian ternak ayam secara tradisional adalah areal sekitar rumah menjadi bau dan kotor karena kotoran ayam, banyak bakteri yang bisa mengganggu kesehatan penghuni rumah, kalau dipandang mata rumah tempat tinggal akan terkesan kumuh.
Akan tetapi itu bukan hak saya untuk melarang, silahkan warga sendiri yang menilai dan merasakan akibat dari ternak ayam secara tradisional ini.

Sampai jumpa di artikel selanjutnya .....

No comments:

Post a Comment