Saya
tertarik untuk menulis tentang makna hari pendidikan nasional bagi balita,
setelah melihat anak laki-laki saya yang baru berumur 1 tahun ikut nimbrung menekan
tuts keyboard laptop saya. Dengan jari-jari mungilnya dia menekan tuts keyboar
seolah mengerti apa yang sedang dikerjakannya.
Hari
pendidikan nasional adalah peringatan tentang kepahlawan tokoh pendidikan yang
memperjuangkan pendidikan untuk bangsa Indonesia. Meskipun sampai sekarang
pendidikan masih belum merata sampai di pelosok-pelosok tanah air.
Banyak anak-anak yang masih belum mengenyam pendidikan minimal sampai tingkat SMA. Hal ini tidak semata-mata karena kurangnya sarana pendidikan di daerah, dan belum tersebarnya guru-guru yang berwawasan tinggi.
Rain Mahardika, Putra bangzai |
Banyak anak-anak yang masih belum mengenyam pendidikan minimal sampai tingkat SMA. Hal ini tidak semata-mata karena kurangnya sarana pendidikan di daerah, dan belum tersebarnya guru-guru yang berwawasan tinggi.
Baca Juga .... PELET DAYAK KALIMANTAN TENGAH
Tetapi
suatu saat saya yakin, pendidikan akan merata sampai pelosok. Hal ini sudah
terlihat dengan adanya program-progam dari pemerintah yang mengarah ke arah
itu. Di Kalimantan Tengah tempat saya berdomisili ada program Kalteng Harati,
di pusat ada program Indonesia Pintar (maaf jika ada kesalahan tulisan).
Pesan
dari saya sebagai warga negara Indonesia kepada semua pihak, jadilah seorang pendidik
untuk orang di sekitarmu, meskipun anda tidak punya latar belakang pendidikan
guru. Jadilah panutan yang baik, sehingga secara tidak langsung mendidik orang
disekitarmu menjadi baik. Demikian makna pendidikan nasional bagi balita yang
saya tulis, meskipun sudah melenceng jauh dari judulnya. Saya cuma mengikuti
kata hati, dan pikiran saya waktu menulis ini, jadi maaf jika ada yang kecewa.
Salam hari pendidikan nasional.
No comments:
Post a Comment